Jemaah Dapatkan Layanan Bus VIP di Bandara AMAA Madinah

By Admin

nusakini.com--Sejuk dan nyaman! Suhu udara di kabin tercatat 23 derajat celcius. Sangat kontras dengan suhu luar ruang Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah yang mencapai 47 derajat celcius. 

Demikian sekelumit gambaran fasilitas bus kelas VIP yang disiapkan untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari bandara ke hotel di Madinah. Tergolong istimewa, dan itu salah satunya ditandai dengan stiker bertuliskan khadimatun-naqli khas atau Very Important People (VIP). Ya, fasilitas ini memang untuk tamu-tamu Allah, dan mereka tentu orang- orang pilihan. 

Pada bagian depan bus ini tertulis nomor rombongan disertai gambar lambang Burung Garuda dan bendera Merag Putih. Ini diharapkan memudahkan jemaah untuk mengenali bus rombongannya. 

Faslitas lainnya berupa bagasi bawah untuk koper jemaah. Sehingga, koper aman dari panas dan hujan. Jemaah juga tidak perlu repot jika ingin ke kamar kecil, karena bus ini juga dilengkapi toilet yang berada di sisi pintu tengah. 

Kabin juga dilengkapi dengan tempat duduk mewah, dengan posisi agak ke atas sehingga memperluas sudut pandang. Ada juga pengeras suara, lemari pendingin, alat standar keamanan seperti palu darurat, dan tabung pemadam kebakaran. 

Pelaksana perlindungan jemaah (linjam) Daker Kerja Bandara Lettu Infantri Arifandi mengatakan, petugas selalu mengecek kelayakan bus sebelum digunakan jemaah. Semua bus bintang 5 ini terus beroperasi selama 15 hari sejak 28 Juli hingga 11 Agustus. 

“Kami cek, tipe bus dan fasilitas jemaah, antara lain: satu botol air meneral, kondisi AC, tempat duduk dan toilet. Semua dicek untuk memastikan tersedia dan tidak rusak,” tutur pria yang akan naik pangkat Kapten pada awal oktober nanti. 

Pria yang sehari-hari bertugas di satuan Kopasus ini memastikan jika terjadi kekurangan, bagian transportasi melaporkan ke Naqobah (Organda Arab Saudi) untuk pergantian kendaraan atau fasilitas. 

Mendarat di Bandara AMAA Madinah setelah 9 jam penerbangan dari Tanah Air, jemaah akan diantar menuju hotel. Ditemui di dalam bus jelang keberangkatan ke hotel, jemaah kloter 27 Embarkasi Solo (SOC 27) Iding Solahudin (65), mengapresiasi kualitas layanan bus bandara. 

“Ini lebih baik dari kemaren. Sukron katsiran, terimaksih Pemerintah sudah ada peningkatan signifikan, ” kata Iding. 

Tahun ini, Pemerintah melakukan upgrade untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah. Usia bus terlama yang tampak parkir di Bandara Madinah adalah keluaran2013. Sedangkan bus-bus yang berkapasistas 47 tempat duduk ini, keluaran Juli tahun ini. (p/ab)